Untuk saat ini, iPhone masih menjadi primadona bagi sebagian pengguna gadget. Sebagai smartphone kelas premium, iPhone memang memiliki spek yang mumpuni. Versi terbarunya masih tetap digandrungi walaupun di banderol dengan harga yang mahal dan lebih tinggi di banding kompetitornya.
iPhone memiliki fans yang biasa disebut Apple Boy. Dinamakan demikian karena gadget yang dimiliki kebanyakan berlabel "Apple". Mereka rela antri di depan toko menunggu rilis terbaru. Bahkan hingga menginap berhari-hari di dalam tenda. Ada kepuasan tersendiri saat menjadi sang pembeli pertama. Suatu hal yang jarang terjadi pada smartphone merek lain.
Versi lawasnya pun masih diincar banyak orang. Harganya yang lebih murah membuat para "apple boy wanna be" melirik segmen tersebut.
Namun, meskipun second, harganya masih relatif mahal. Apalagi bila dibandingkan dengan smartphone lain yang memiliki spesifikasi dan tahun rilis yang sama.
Membeli iPhone bekas tentu saja menjadi alternatif terbaik bagi yang memiliki dana terbatas. Namun perlu berhati-hati saat bertransaksi dengan penjualnya.
Membeli iPhone bekas tentu saja menjadi alternatif terbaik bagi yang memiliki dana terbatas. Namun perlu berhati-hati saat bertransaksi dengan penjualnya.
Ada yang jujur dengan menyebutkan kekurangan barang yang dijualnya secara gamblang. Namun, ada pula yang tidak jujur dengan kondisi sesungguhnya. Beberapa bagian mungkin sudah diganti, namun tidak dijelaskan kepada calon pembeli.
Bagi pembeli yang masih awam, mungkin akan langsung percaya dengan bualan si penjual. Ujung-ujungnya adalah kekecewaan sang pembeli karena memperoleh iPhone yang tidak sesuai dengan harapannya. Rasanya, uang yang telah ditabung berbulan-bulan, terbuang sia-sia.
Untuk itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli iPhone bekas. Dalam kasus ini, yang digunakan sebagai contoh adalah iPhone 4s GSM. Beberapa disarikan dari berbagai sumber dan ada juga yang berasal dari pengalaman pribadi.
Videonya juga bisa di cek disini :
1. Cek IMEI
IMEI atau International Mobile station Equipment Identity adalah sederet angka yang merupakan identitas dari sebuah perangkat komunikasi elektronik. Tiap perangkat memiliki nomor IMEI yang berbeda-beda. Sehingga, hal tersebut bisa digunakan untuk mengecek kesahihan suatu perangkat.
Untuk itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli iPhone bekas. Dalam kasus ini, yang digunakan sebagai contoh adalah iPhone 4s GSM. Beberapa disarikan dari berbagai sumber dan ada juga yang berasal dari pengalaman pribadi.
Videonya juga bisa di cek disini :
1. Cek IMEI
IMEI atau International Mobile station Equipment Identity adalah sederet angka yang merupakan identitas dari sebuah perangkat komunikasi elektronik. Tiap perangkat memiliki nomor IMEI yang berbeda-beda. Sehingga, hal tersebut bisa digunakan untuk mengecek kesahihan suatu perangkat.
Sebelum membeli iPhone bekas, amat sangat disarankan untuk mengecek nomor IMEI-nya terlebih dahulu. Penjual yang jujur, biasanya akan menampilkan nomor IMEI iPhone-nya pada tampilan iklannya. Namun, bila nomor IMEI belum tercantum pada iklan penjualannya, bisa meminta kepada penjual via japri (SMS, BBM, WA, dan lain-lain). Atau bila sedang bertransaksi dan bertemu muka dengan penjualnya, bisa di cek langsung pada barangnya.
Setidaknya, ada tiga tempat yang bisa dituju dalam mengecek nomor IMEI. Pertama pada bagian belakang kardus, kedua pada menu Setting iPhone, dan ketiga pada SIM Card Holder.
Untuk mengecek pada bagian Setting iPhone, pilih menu Setting>General>About
Untuk mengecek pada bagian Setting iPhone, pilih menu Setting>General>About
Bila ketiga-tiganya memiliki nomor IMEI yang sama, maka setidaknya kardus dan SIM Card Holder-nya masih "bawaan" iPhone-nya.
Selanjutnya, masuk ke situs berikut untuk mengecek nomor IMEI-nya :
iphoneimei.info
Beberapa informasi akan muncul seperti tempat, waktu pembelian dan lain-lain.
Disarankan untuk membeli iPhone bekas yang dibeli di Indonesia, atau yang biasa diistilahkan dengan "eks lokal". Tanpa bermaksud cinta produk resmi atau anti barang BM (Black Market), biasanya iPhone "eks lokal" sudah bisa dipakai untuk semua service provider. Istilah teknisnya, sudah Factory Unlock (FU).
2. FU atau SU
FU atau Factory Unlock, seperti telah dijelaskan sebelumnya, mengindikasikan bahwa iPhone yang dijual, sudah bisa "dimasuki" semua kartu. Untuk mengeceknya yaitu dengan cara memasukkan kartu SIM merek apapun ke dalam tray SIM Card. Kalau bisa terdeteksi, berarti iPhone tersebut sudah FU. Namun bila tidak, berarti iPhone tersebut dalam kondisi Software Unlock atau SU.
2. FU atau SU
FU atau Factory Unlock, seperti telah dijelaskan sebelumnya, mengindikasikan bahwa iPhone yang dijual, sudah bisa "dimasuki" semua kartu. Untuk mengeceknya yaitu dengan cara memasukkan kartu SIM merek apapun ke dalam tray SIM Card. Kalau bisa terdeteksi, berarti iPhone tersebut sudah FU. Namun bila tidak, berarti iPhone tersebut dalam kondisi Software Unlock atau SU.
Dengan demikian iPhone tersebut tidak bisa mengenali kartu SIM dari provider lain selain kartu bawaannya. Kalaupun bisa, harus di rubah ke FU terlebih dahulu. Ada beberapa penyedia jasa yang melakukan hal tersebut, namun dengan biaya yang tidak sedikit. Bagi pembeli iPhone bekas, tentunya tidak ingin mengeluarkan biaya ekstra dikarenakan dananya terbatas.
Adapun cara lain untuk meng-unlock iPhone SU yaitu menggunakan perangkat chip tambahan atau yang kadang disebut Gevey SIM. Dengan adanya penambahan perangkat tersebut, maka pengguna bisa "menjejali" iPhone-nya dengan kartu dari operator manapun. Kelemahan utama dari penggunaan perangkat ini adalah tidak bisa langsung update IOS terbaru. Namun bagi yang tidak memerlukan update IOS, hal ini mungkin tidak menjadi masalah.
IPhone SU juga biasanya dijual lebih murah dari yang model FU. Terutama, karena adanya kekurangan yang telah disebutkan sebelumnya. Jadi sebaiknya, bila dananya cukup, beli yang FU. Bila belum cukup, sebaiknya sabar dan nabung dulu sampai uangnya cukup, lalu beli yang model FU.
3. Jailbreak atau Non Jailbreak
iPhone yang telah di jailbreak, memungkinkan untuk bebas di install aplikasi apapun tanpa ada kekangan dari pihak Apple. Namun, in my humble opinion, iPhone yang di jailbreak menjadi turun derajat kemewahannya. Disamping itu, iPhone juga menjadi lebih rawan terjangkit "penyakit", akibat "pergaulan bebas" yang dilakukan. Pun demikian, iPhone tanpa jailbreak juga masih tetap rawan terkena masalah. Namun, kemungkinannya lebih kecil. Safety first. Jadi sebaiknya, pilih iPhone yang belum di jailbreak. Toh, jika akhirnya tergiur untuk melakukan jailbreak, bisa dilakukan sendiri. Tutorialnya juga sudah banyak tersebar di jagad dunia maya.
4. Kondisi Fisik
Adapun cara lain untuk meng-unlock iPhone SU yaitu menggunakan perangkat chip tambahan atau yang kadang disebut Gevey SIM. Dengan adanya penambahan perangkat tersebut, maka pengguna bisa "menjejali" iPhone-nya dengan kartu dari operator manapun. Kelemahan utama dari penggunaan perangkat ini adalah tidak bisa langsung update IOS terbaru. Namun bagi yang tidak memerlukan update IOS, hal ini mungkin tidak menjadi masalah.
IPhone SU juga biasanya dijual lebih murah dari yang model FU. Terutama, karena adanya kekurangan yang telah disebutkan sebelumnya. Jadi sebaiknya, bila dananya cukup, beli yang FU. Bila belum cukup, sebaiknya sabar dan nabung dulu sampai uangnya cukup, lalu beli yang model FU.
3. Jailbreak atau Non Jailbreak
iPhone yang telah di jailbreak, memungkinkan untuk bebas di install aplikasi apapun tanpa ada kekangan dari pihak Apple. Namun, in my humble opinion, iPhone yang di jailbreak menjadi turun derajat kemewahannya. Disamping itu, iPhone juga menjadi lebih rawan terjangkit "penyakit", akibat "pergaulan bebas" yang dilakukan. Pun demikian, iPhone tanpa jailbreak juga masih tetap rawan terkena masalah. Namun, kemungkinannya lebih kecil. Safety first. Jadi sebaiknya, pilih iPhone yang belum di jailbreak. Toh, jika akhirnya tergiur untuk melakukan jailbreak, bisa dilakukan sendiri. Tutorialnya juga sudah banyak tersebar di jagad dunia maya.
4. Kondisi Fisik
Mengecek kondisi fisik iPhone perlu dilakukan sebelum memutuskan untuk membelinya. iPhone bekas terkadang sudah banyak dihiasi baret-baret di bagian bezel-nya. Terutama jika pengguna sebelumnya kurang perhatian terhadap gadget-nya. Bahkan terkadang ada beberapa bagian yang sudah penyok atau sedikit gompal. Jika demikian, ada kemungkinan iPhone tersebut pernah jatuh dan kepentok lantai. Hal tersebut perlu dikonfirmasi kembali kepada sang penjual apakah memang benar demikian adanya.
Bagian layar dan kaca belakang juga perlu di cek apakah ada baret atau tidak. Tujuannya agar supaya bisa menyenangkan hati karena memperoleh iPhone second yang masih mulus. Selain itu, jika dimasa mendatang ada keinginan untuk menjualnya kembali, setidaknya masih memiliki nilai jual yang cukup tinggi.
Khusus untuk bagian layar, bisa juga dilakukan pengecekan dengan cara melakukan panggilan telepon lalu menutup speaker atas (sebelah kamera depan) dengan jari tangan. Bila layarnya mati saat ditutup dan kembali menyala saat dibuka, kemungkinan besar bagian tersebut masih original dan berfungsi normal.
5. Akun iCloud
Akun iCloud juga perlu menjadi pertimbangan utama sebelum membeli iPhone second. Fitur tersebut merupakan gudang virtual yang salah satu fungsinya untuk menyimpan back-up data dari sebuah iPhone dan bisa diakses online di mana saja melalui perangkat lain. Fungsi lain dari iCloud yaitu untuk mencari keberadaan perangkat iPhone menggunakan aplikasi "Find My iPhone". Fungsi ini penting terutama ketika tanpa sadar ada yang mencuri iPhone kita atau mungkin tanpa sengaja iPhone terjatuh di suatu tempat. Jika iPhone masih dalam posisi online dan akun iCloud-nya masih aktif, keberadaannya masih bisa dilacak.
Saat mengecek iPhone, sebaiknya dilihat apakah akun iCloud-nya masih aktif atau tidak. Jika masih aktif, sebaiknya minta dahulu ke penjualnya untuk log-out. Jika sang penjual tidak bisa melakukannya, ada kemungkinan dia bukan pemilik asli dari iPhone tersebut. Sekedar waspada, sebaiknya hati-hati dengannya. Apalagi bila iPhone sedang dalam keadaan di-lock, yang mana untuk membukanya memerlukan user name dan password dari akun iCloud yang sedang aktif. Hal tersebut tentu akan merepotkan penggunanya. Karena itu, biasanya harga yang ditawarkan menjadi lebih murah. Biasanya, yang mengincar segmen ini, hanya ingin mengambil spare part-nya saja.
Bila akun iCloud yang lama telah di-log-out, sebaiknya dicek apakah bisa digunakan untuk membuat akun baru atau tidak. Caranya adalah dengan masuk ke menu Setting>iCloud, lalu pilih "Create a new Apple ID". Selanjutnya ikuti perintah yang ada. Namun, jika muncul jendela seperti di bawah, berarti iPhone tersebut sudah tidak bisa lagi digunakan untuk membuat akun iCloud baru. Sebagai informasi, setiap iPhone hanya bisa dipakai untuk membuat maksimal tiga akun iCloud yang berbeda.
6. Performa Baterai
Cek fisik baterai perlu dilakukan terutama untuk melihat apakah baterai-nya original atau tidak. Namun hal tersebut mungkin agak merepotkan karena harus menyiapkan dua jenis obeng untuk membukanya. Belum lagi jika sang penjual tidak meng-iya-kan.
6. Performa Baterai
Cek fisik baterai perlu dilakukan terutama untuk melihat apakah baterai-nya original atau tidak. Namun hal tersebut mungkin agak merepotkan karena harus menyiapkan dua jenis obeng untuk membukanya. Belum lagi jika sang penjual tidak meng-iya-kan.
Bila hal tersebut tidak bisa dilakukan, sebaiknya bertanya langsung ke penjualnya mengenai keaslian baterai.
Selanjutnya, cek performa baterai. Originalitas tidak berguna jika baterai-nya sudah "bocor". Maksudnya, terlalu boros dalam pemakaiannya. Fitur kamera video bisa digunakan untuk mengeceknya. Dalam beberapa menit, bisa dilihat berapa persen kapasitas yang berkurang. Jika dalam waktu yang singkat terjadi penurunan yang drastis, ada kemungkinan baterai-nya sudah "bocor". Sebaiknya hal tersebut dijadikan sebagai pertimbangan sebelum membeli. Apalagi jika ingin mengganti baterai baru lewat iBox, harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit.
7. Versi iOS
Setiap beberapa waktu, pihak Apple akan merilis update terbaru dari iOS atau sistem operasi dari iPhone. Update tersebut berisi perbaikan atau penambahan fitur-fitur baru. Namun, peningkatannya lebih bisa dirasakan pada iPhone model terbaru. Adapun untuk iPhone model lama, perubahannya juga ada, tapi ada hal lain yang cukup mengganggu. Penggunaan baterai menjadi semakin boros.
Sebagai contoh, iPhone 4s dengan iOS 8 akan lebih singkat waktu stand by-nya dibandingkan saat menggunakan iOS 7. Apalagi jika Cellular Data-nya di aktifkan. Daya baterai akan semakin tersedot. Meski memang tidak dapat dipungkiri, bahwa iOS 8 memiliki fitur-fitur yang lebih bagus daripada iOS 7. Namun, perlu diperhatikan efek samping yang muncul terutama pada iPhone versi lama. Apalagi agak susah untuk downgrade iOS.
Jadi, ada baiknya untuk memilih iOS yang sesuai dengan kemampuan iPhone yang ingin di beli. Kalaupun terpaksa untuk membeli iPhone lawas dengan iOS yang telah up to date, sebaiknya siapkan dana tambahan untuk membeli power bank.
8. Kamera
Satu kegiatan yang penting dan sering dilakukan para "sosialita" adalah selfie. Dan kegiatan tersebut hanya bisa dilakukan menggunakan fitur kamera. Sehingga, akan sangat disayangkan jika kamera-nya rusak.
Untuk itu, perlu dilakukan pengecekan terhadap bagian kamera, baik yang di depan maupun yang di belakang. Jepret foto beberapa kali dan cek kualitas fotonya. Selain itu, lakukan rekaman video selama beberapa saat untuk mengetahui performa kamera-nya.
9. Tombol Home, Power dan Volume
Tombol Home dan Power memiliki peran yang penting. Jika keduanya tidak berfungsi, iPhone menjadi tidak berguna. Untuk itu, perlu dilakukan pengecekan terhadap tombol-tombol tersebut. Apakah saat di tekan, terasa keras atau muncul suara yang mengganggu. Jika terjadi demikian, cek apakah dengan kondisi tersebut, tombol-tombol tersebut masih berfungsi atau tidak. Bila masih berfungsi, maka iPhone tersebut masih layak di beli meski kurang di rekomendasikan.
Ada baiknya, pilih iPhone dengan tombol-tombol yang masih "empuk" saat di tekan serta masih berfungsi dengan baik. Karena, hal tersebut mengindikasikan bahwa iPhone tersebut terawat.
Ada satu tips yang bisa dilakukan untuk mengurangi penggunaan tombol Home, yaitu dengan menggunakan fitur Assistive Touch.
Pada iOS 8, akses menu Setting>General>Accessibility>Interaction>AssistiveTouch>pilih on.
Akan muncul tombol Home virtual di layar iPhone, yang fungsinya mirip dengan tombol Home fisik. Dengan demikian, tombol Home fisik bisa lebih dihemat pemakaiannya.
Tips lain yaitu untuk me-restart iPhone tanpa menekan tombol Power.
Akses menu Setting>General>Accessibility>Bold Text>pilih on atau off.
Atau, bisa juga dengan meng-akses Setting>Display & Brightness>Bold Text>pilih on atau off.
Akan muncul menu untuk melakukan restart; pilih Continue.
Selain tombol Home dan Power, tombol volume juga perlu di cek. Penge-tes-an bisa dilakukan saat mengaktifkan pemutar suara atau ketika melakukan panggilan telepon, yaitu dengan menekan tombol (+) dan (-) beberapa kali.
10. Tombol Mute
Tombol Mute memang memiliki fungsi yang tidak begitu penting. Fungsinya hanya untuk mengubah iPhone ke dalam kondisi Silent maupun ke mode berdering. Keberadaannya juga bisa di ganti menggunakan aplikasi Unmute/Mute yang ada di dalam fitur Home virtual. Apalagi pada beberapa kasus iPhone 4s, tombol Mute menjadi "kacau" (iPhone bergetar berkali-kali), setelah dilakukan update iOS.
Namun, demi menjaga keutuhan iPhone, tidak ada salahnya untuk memilih yang masih berfungsi dengan baik. Pengecekan bisa dilakukan dengan merubah posisi tombolnya beberapa kali. Untuk iPhone 4s, posisinya ada di sebelah kiri atas; dekat dengan tombol volume.
11. Wi-Fi Greyed
Fitur Wi-Fi memiliki fungsi yang cukup penting, yaitu agar dapat berselancar di jagad dunia maya menggunakan koneksi nirkabel. Apalagi saat ini, ada beberapa tempat yang menyediakan layanan Wi-Fi dengan kecepatan data yang mumpuni. Belum lagi, jika kuota Cellular Data yang dimiliki, terbatas.
11. Wi-Fi Greyed
Fitur Wi-Fi memiliki fungsi yang cukup penting, yaitu agar dapat berselancar di jagad dunia maya menggunakan koneksi nirkabel. Apalagi saat ini, ada beberapa tempat yang menyediakan layanan Wi-Fi dengan kecepatan data yang mumpuni. Belum lagi, jika kuota Cellular Data yang dimiliki, terbatas.
Untuk itu, pengecekan Wi-Fi wajib dilakukan sebelum memutuskan untuk membeli iPhone. Fitur ini bisa di akses melalui menu Setting>Wi-Fi.
Sebagai tambahan informasi, pada beberapa kasus iPhone 4s, fitur Wi-Fi menjadi tidak berfungsi setelah dilakukan update iOS; atau yang biasa diistilahkan dengan Wi-Fi Greyed. Fitur tersebut masih muncul di menu Setting, namun tidak bisa dirubah ke posisi On. Sehingga, ada baiknya untuk lebih jeli dalam melakukan pengecekan terhadap fitur Wi-Fi ini.
12. Speaker dan Mic
Bagian lain dari sebuah iPhone yang perlu di cek adalah Speaker dan Mic. Kedua bagian tersebut berhubungan dengan keluar masuknya suara, terutama saat ber-telepon ria.
Pengecekan bisa dilakukan dengan cara melakukan panggilan telepon. Suara yang masuk ataupun yang keluar, bisa di cek kualitasnya. Cara lain untuk mengetes, yaitu menggunakan fitur SIRI ataupun memakai aplikasi media player.
-----
Demikian setidaknya, beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli iPhone bekas. Mungkin, hanya sedikit yang bisa disampaikan, dikarenakan keterbatasan ilmu. Ada baiknya untuk menggali informasi lebih dalam dari sumber lain, terutama sebelum memutuskan untuk bertemu muka dengan pembeli.
Karena masih rawan penipuan, ada baiknya untuk berhati-hati sebelum membeli. Kurang disarankan untuk melakukan transaksi online, baik lewat "Rekening bersama" maupun transfer langsung; kecuali sang penjual sudah terbukti kredibilitasnya alias recommended seller.
Namun, seandainya ada rejeki melimpah, lebih disarankan untuk membeli iPhone baru di tempat penjualan yang resmi. Hal tersebut untuk menghindari kekecewaan akibat memperoleh iPhone bekas yang tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Be a smart buyer.
---o---
No comments:
Post a Comment