Ketika sedang "bersih-bersih kandang", nemu artikel lama yang menarik. Lumayan, bisa mengingatkan diri sendiri sekaligus untuk memperkaya blog tercinta.
Sembilan bencana lidah :
Sembilan bencana lidah :
- Perkataan yang tidak dibutuhkan. Ketahuilah bahwa siapa yang mengetahui waktunya, yang merupakan modal pokoknya, tidak akan membelanjakannya kecuali untuk hal-hal yang berfaedah.
- Melibatkan diri dalam kebatilan yaitu ikut dalam pembicaraan tentang kedurhakaan.
- Banyak bicara dan memaksakan diri dengan kata-kata bersajak(dibuat-buat).
- Bicara keji, suka mencela dan mengumpat.
- Bercanda. Adapun yang ringan-ringan, diperbolehkan dan tidak dilarang selagi benar dan jujur.
- Mengejek dan mengolok-olok (menghina, menyebut aib dan kekurangan seseorang agar ditertawai).
- Membocorkan rahasia, melanggar janji, berdusta dalam perkataan dan sumpah.
- Ghibah (menggunjing).
- Mengadu domba.
[Dinukil dari Kitab Mukhtashar Minhajul-Qashidin, karya Al-Imam Asy-Syaikh Ahmad bin Abdurrahman bin Qudamah Al-Maqdisy (Ibnu Qudamah)]
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,"Siapa yang menjamin bagiku apa yang ada di antara dua tulang dagunya (lidah) dan apa yang ada di antara dua kakinya (kemaluan), maka aku menjamin baginya surga."
(H.R. Bukhari, Tirmidzi dan Ahmad)
---o---
No comments:
Post a Comment